JavaMagazine (Yogyakarta) - "Sejarah mengakui tentang keberadaan perguruan tinggi Budha yang sangat terkenal dan menjadi perantara para biksu memperdalam ilmu sebelum melanjutkan ke India, " hal ini disampaikan Rektor UII yang juga Ketua KMSI Prof Dr Edy Suandy Hamid MEc pada acara Temu Nasional Komunitas Masyarakat Sriwijaya Indonsia (KMSI) di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama.
Berkaca dari fakta sejarah tersebut, hendaknya Pemerintah Daerah di eks Kerajaan Sriwijaya perlu belajar dan mengambil intisari pengalaman negara tersebut, dengan disesuaikan di masa kini. Sebagai negara maritim yang kuat, Sriwijaya membangun dengan landasan pendidikan yang kuat.
Realita ini diakui Edy, sektor pendidikan perlu mendapat perhatian pemerintah daerah di masa sekarang. Karena sekian abad silam tlah menunjukkan adanya kemampuan pendidikan memadai di masa itu. "Bagaimana Sriwijaya di masa silam ternyata miliki perguruan tinggi yang sangat terkenal. Ini tentunya dapat diadopsi dan dikembangkan dalam konteks kekinian.
Luas wilayah dan jumlah penduduk dengan sendirinya merupakan modal penting bagi provinsi-provinsi di wilayah Sumatera bagian selatan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakatnya. Apalagi ditambah fakta bahwa sejumlah sumber daya alam berkualitas tersimpan di wilayah ini menjadi sumber pendapatan yang penting. Namun demikian, kelebihan berupa wilayah dan penduduk, tidak serta merta menjadi sumber bagi kemajuan suatu wilayah, termasuk sumbagsel. Data Index Pembangunan Manusia (IPM) dari BPS misalnya menunjukkan bahwa belum semua propinsi di wilayah Sumbagsel mampu menggunakan potensi yang ada untuk menciptakan kesejahteraan.
Data BPS mngungkap bahwa IPM Jambi berada di rangking 13, Sumatera Selatan 10, Bengkulu 11, Lampung 21 dan Bangkal Belitung di rangking 12. Data tersebut menunjukkan bahwa Sumatera Selatan kecuali Lampung telah mampu mencapai indeks pembangunan manusia di atas rata-rata nasional. (Ed).
Kerajaan Sriwijaya Terapkan Pendidikan Kuat
20.47
Java Magazine
0 komentar:
Posting Komentar