JavaMagazine (San Francisco) - Situs media jejaring sosial Facebook mempunyai alat yang memungkinkan penjual dalam jaringan (online) mengetahui hal-hal yang dibeli oleh anggota yang sudah melihat iklan mereka.

Alat baru milik Facebook itu, seperti disebut Reuters, merupakan fitur iklan baru untuk menarik para pemasar agar mempromosikan produk mereka di situs ciptaan Mark Zuckerberg itu.

Facebook, dengan sekitar satu juta pengguna, harus menghadapi penerimaan keras dari Wall Street terkait pertumbuhan pendapatan yang lambat.

"Mengukur efektivitas dan hasil iklan merupakah hal absolut untuk semua tipe bisnis dan pemasaran," kata Manajer Produk Bisnis Periklanan Facebook, David Baser.

Baser mengatakan alat "pengukur konversi" telah menjadi permintaan utama para pengguna layanan iklan Facebook dalam waktu yang lama.

Informasi penjualan yang diterima pengiklan, menurut Baser, bersifat anonim yang tidak dapat mengidentifikasi diri pengguna Facebook.

Alat pengukur itu didesain khusus untuk para pemasar yang membutuhkan respon langsung, seperti pengecer online dan situs biro perjalanan, dan bukan untuk membangun merek dalam jangka panjang.

Para pengiklan yang cenderung lebih membutuhkan repson langsung dari konsumen seperti itu sebelumnya telah mengandalkan layanan Google.

Namun, sejumlah analis mengatakan Facebook masih mempunyai celah pasar untuk membuat terobosan jika mereka mampu menunjukkan hasilnya.(0204).