JavaMagazine
(Magelang) – Diawali dengan Doa bersama antara seniman, tokoh masyarakat dan
budayawan di Candi Tengah, Sengi, Dukun, Senin, awal Pebruari 2013 dimulailah Kirab
Prosesi Sedekah Gunung yang merupakan ajang Introspeksi Diri.
Gelar prosesi yang dimulai
dari sudut Desa menuju Candi Asu dan berakhir di Candi Lumbung, diwarnai dengan
tabur wewangian di sepanjang jalur kirab dengan disertai pembacaan mantera
sebagai ujub permohonan kepada Tuhan YME. Para peserta nampak larut dalam acara tersebut dalan suasana yang
sakral dan menyatu dengan alam yang menyambut dengan cerah.
Menurut Ismanto, seorang
budayawan yang memimpin acara tersebut menjelaskan, “Dengan Prosesi Sedekah Gunung
kali ini, diharapkan masyarakat kembali menemukan jati diri, semakin akrab satu
sama lain sebagai ciri khas bangsa yang berbudaya.”
Prosesi diakhiri di Candi
Lumbung, dengan menggelar berbagai acara teatrikal, baca puisi dan berbagai upacara
ritual dengan pendekatan kultur masyarakat Jawa.
“Kita mempunyai ujub, supaya
manusia lebih menghormati alam dengan selalu menjaga dan merawat, Dengan
menghormati alam, berarti kita menghormati Allah Yang Maha Kuasa, “ jelas
Ismanto seusai kirab.
Setelah acara kirab prosesi,
dilanjutkan dengan sarasehan dan dialog budaya di Desa Sumber, Dukun, Magelang.
Dalam acara tersebut dihadiri beberapa elemen masyarakat, para seniman, budayawan termasuk tokoh-tokoh
agama. (L30).
0 komentar:
Posting Komentar