JavaMagazine - Dua pekan ke depan, tepatnya Kamis (20/11/2014), Pusat Arsitektur
Denmark (DAC) akan membuka sebuah pameran yang didedikasikan untuk bumi.
Pameran ini akan menunjukkan seperti apa bumi berakhir di masa depan dengan menyoroti pergeseran monumental selama beberapa dekade terakhir di seluruh muka bumi.
Urbanisasi dan globalisasi telah mengubah lanskap alam. Permukaan
bumi telah benar-benar berubah. Lewat pameran itu, tergambar betapa
beratnya "beban" bumi yang melayang di atas kota-kota di peta dunia.
Beban bumi itu muncul seiring merebaknya jaringan infrastruktur yang
dibangun oleh manusia. Sumber-sumber daya kehidupan lalu ikut hancur
mengenaskan.
Maka, di pameran ini, lewat foto udara dari google earth,
kita pun tiba-tiba bisa melihat dengan jelas hal-hal yang kita
sebelumnya tidak kita sadari. Ya, setiap gambar yang dipilih akan
memaparkan cerita unik tentang kondisi planet ini, mulai sebaran
masyarakat kepulauan menuju kota-kota besar, serta permukiman pertanian
yang maha luas.
Kemudian, pengunjung pameran akan memasuki sebuah ruangan gelap
dengan beragam foto evolusi. Foto-foto evolusi itu menampilkan
visualisasi subjek yang sama di berbagai momen dalam waktu berbeda.
Masing-masing foto itu juga disertai fakta mengerikan tentang perubahan
muka bumi. Inilah bagian pameran yang akan menunjukkan seperti apa bumi
berakhir di masa depan.
"Selain menjadi cantik, foto-foto ini juga menunjukkan beberapa
perubahan, globalisasi, urbanisasi dan perubahan iklim," jelas Martin
Winther, Manajer Komunikasi di DAC.
"Pengunjung pameran akan senang dan kagum dengan keragaman bumi,
tetapi pada saat yang sama mengingatkan bahwa sumber daya bumi kita ini
tidak tak terbatas, dan kita memiliki kewajiban bersama untuk menjaga
apa yang kita miliki," tambahnya.
Pameran tersebut meliputi empat tema utama, yaitu makanan, energi,
transportasi, serta air. Semua tema itu akan menggambarkan masa depan
manusia, perkotaan dan lanskap bumi yang nyata.
"Beban bumi itu datang sebagai hasil kerjasama erat antara arsitek dan perencana perkotaan," ujar Winther.
"Arti keseluruhan gambar ini menunjukkan seperti apa dunia yang
terlihat saat ini dan yang mungkin berakhir di masa depan nanti,"
tambahnya.
Seperti Apa Bumi Berakhir di Masa Depan
02.13
Java Magazine
0 komentar:
Posting Komentar