JavaMagazine (Yogyakarta) - Benda pusaka semacam keris selalu dikait-kaitkan dengan mitos keramat
dan juga hal-hal mistis. Meski hal tersebut tidak bisa diterima akal
sehat, namun beberapa peristiwa menunjukkan bagaimana keramatnya sebuah
keris, seperti keris terbang dan bisa berdiri yang kerap dipertontonkan
lewat layar kaca.
Mitos tersebutlah yang dinilai oleh pegiat
paguyuban Mertikarta (Pemerhati Tosan Aji Yogyakarta), Eko Supriyono
sebagai penyebab keris tidak lagi dikenal oleh masyarakat sekarang.
"Soal
isian keris atau keris jadi benda keramat, kita percaya itu ada. Tapi
itulah menyebabkan orang jadi tidak kenal keris, punya keris lalu
dikaitkan dengan mistis, orang jadi takut, padahal tidak semuanya
begitu," kata Eko saat ditemui diacara Gelar Pusaka Warisan Dunia, di
Pura Pakualaman, Rabu (24/09).
Karena faktor mistis yang melekat
kuat, banyak orang yang tidak boleh memiliki atau bahkan melihatnya. Dia
mencontohkan, ada banyak keris yang disimpan oleh Keraton, tapi tidak
bisa dilihat oleh masyarakat.
"Sebagai benda pusaka, masyarakat
tidak pernah lihat lalu bagaimana kita akan tahu, apa warisan kebudayaan
kita, lalu bagaimana mewariskannya kepada generasi muda," ujarnya.
Eko
menilai di era modern sekarang orang harus melihat keris sebagai karya
seni estetika dan warisan kebudayaan. Karena itu jika sampai masyarakat
tidak lagi mengenal keris, maka suatu saat keris akan dilupakan.
"Kita
inilah yang merawat dan melestarikan kebudayaan kita, keris contohnya,
semoga pameran ini bisa membuka pengetahuan dan minat masyarakat untuk
mencintai warisan budayanya," pesannya.
Keris Justru Dilupakan Karena Mistis & Mitos Keramat
08.16
Java Magazine
0 komentar:
Posting Komentar